Lomba Pelayanan KB-MKJP (Keluarga Berencana untuk Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang) kategori Puskesmas adalah sebuah ajang perlombaan untuk bisa mengadakan
Evaluasi serta Pembinaan terhadap Pelaksanaan Pelayanan Kontrasepsi di Puskesmas
sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu dan Standarisasi Pelayanan KB serta meningkatkan
capaian KB-MKJP. Indikator utama penilaian adalah cakupan
pemanfaatan kontrasepsi IUD dan Implant oleh masyarakat.
Perlombaan KB-MKJP ini diselenggarakan mulai dari tingkat kabupaten atau
kota sampai ke tingkat nasional oleh BKKBN. Dari hasil seleksi di tingkat Kota Cilegon
tahun 2017, tim penilai lomba KB-MKJP yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menetapkan bahwa UPTD
Puskesmas Citangkil Menjadi Puskesmas dengan pelayanan KB MKJP terbaik dan siap
untuk masuk dalam penilaian Lomba KB-MKJP tingkat Provinsi di tahun 2018.
Selasa (27/3/2018) BKKBN Provinsi Banten menyambangi UPTD Puskesmas
Citangkil Kota Cilegon, guna melakukan verifikasi dan penilaian KB-MKJP dalam
lomba KB-MKJP tingkat Provinsi Banten mewakili Kota Cilegon. Kegiatan Lomba
KB-MKJP ini dilaksanakan di gedung UPTD
Puskesmas Citangkil dan dinilai oleh Tim Penilai dari BKKBN, Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan PKK UPTD Provinsi.
Kedatangan Tim Penilai Tingkat Provinsi disambut ramah oleh Pihak UPTD
Puskesmas Citangkil Beserta tamu undangan dari Kecamatan Citangkil, Perwakilan
Kelurahan di wilayah kerja Kecamatan Citangkil, Kelompok PKK dan
tamu undangan lainnya. Penilaian di
dahului dengan Pembukaan yang berisi sambutan dari Kepala UPTD Puskesmas
Citangkil, Ketua Tim Penilai Tingkat Provinsi dan Dari Pihak Kecamatan
Citangkil.
drg. Novita Ambar Uma selaku Kepala Puskesmas Citangkil dalam sambutannya menyatakan jika dalam
proses penilaian terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan agar memberikan saran
dan masukannya kepada para petugas sehingga kedepannya dapat meningkatkan
kinerja pelayanan KB-MKJP.
Hj. Entik Atiqoh M.Si Selaku Sekretaris Kecamatan Citangkil mewakili
Kecamatan Citangkil Menambahkan bahwa kegiatan Lomba KB-MKJP ini sangat bagus
sekali untuk memberi masukan bagi peninkatkan pelayanan KB khusunya pelayanan
KB-MKJP demi kesejahteraan masyarakat Citangkil.
Ketua Tim penilai Tingkat Provinsi Banten menyebutkan dalam sambutannya bahwa fasilitas
Pelayanan Kesehatan puskesmas yang memadai memiliki peranan penting dalam
peningkatan KB-MKJP mengingat pelayanan KB-MKJP harus dilaksanakan di pelayanan
fasilitas kesehatan.
Dalam proses penilaian KB-MKJP yang
dilakukan oleh tim penilai dari Provinsi Banten terhadap UPTD Puskesmas
Citangkil, ada 3 Indikator yang dinilai yaitu 1. Indikator Input yang meliputi Kebijakan (struktur
organisasi,SOP pelayanan KB, Pencatatan dan Pelaporan dll), SDM (Tenaga
Konselor Pelayanan KB, Provide Pelayanan KB IUD, Provider Pelayanan KB Implan),
Ruangan dan materi KIE (Ruang/tempat
pendaftaran, ruang tunggu client, ruang konseling, ruang periksa atau tindakan, fasilitas cuci tangan, materi informasi KBKR dll)
dan peralatan formulir RJR dan Profil/makalah (alat bantu pengambilan
Keputusan, BP3k, Implan kit, IUD kit dll), 2. Indikator Proses yang meliputi Kegiatan Pelayanan KB-MKJP (Konseling pra
tindakan, penapisan medis, pemberian informed consent, Pemeriksaan IVA/Papsmear
dll) dan ke 3. Indikator Output yang meliputi Cakupan KB-MKJP (IUD, Implant, IUD dan Implan pasca persalinan,
MOP, Kasus Komplikasi, kasus kegagalan).
drg. Novita Ambar Uma mengharapkan dengan adanya kegiatan Lomba KB-MKJP tingkat Provinsi
Banten ini dapat memberikan hasil yang membanggakan bagi Kota Cilegon.
Lomba Pelayanan KB-MKJP (Keluarga Berencana untuk Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang) kategori Puskesmas adalah sebuah ajang perlombaan untuk bisa mengadakan
Evaluasi serta Pembinaan terhadap Pelaksanaan Pelayanan Kontrasepsi di Puskesmas
sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu dan Standarisasi Pelayanan KB serta meningkatkan
capaian KB-MKJP. Indikator utama penilaian adalah cakupan
pemanfaatan kontrasepsi IUD dan Implant oleh masyarakat.
Perlombaan KB-MKJP ini diselenggarakan mulai dari tingkat kabupaten atau
kota sampai ke tingkat nasional oleh BKKBN. Dari hasil seleksi di tingkat Kota Cilegon
tahun 2017, tim penilai lomba KB-MKJP yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menetapkan bahwa UPTD
Puskesmas Citangkil Menjadi Puskesmas dengan pelayanan KB MKJP terbaik dan siap
untuk masuk dalam penilaian Lomba KB-MKJP tingkat Provinsi di tahun 2018.
Selasa (27/3/2018) BKKBN Provinsi Banten menyambangi UPTD Puskesmas
Citangkil Kota Cilegon, guna melakukan verifikasi dan penilaian KB-MKJP dalam
lomba KB-MKJP tingkat Provinsi Banten mewakili Kota Cilegon. Kegiatan Lomba
KB-MKJP ini dilaksanakan di gedung UPTD
Puskesmas Citangkil dan dinilai oleh Tim Penilai dari BKKBN, Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan PKK UPTD Provinsi.
Kedatangan Tim Penilai Tingkat Provinsi disambut ramah oleh Pihak UPTD
Puskesmas Citangkil Beserta tamu undangan dari Kecamatan Citangkil, Perwakilan
Kelurahan di wilayah kerja Kecamatan Citangkil, Kelompok PKK dan
tamu undangan lainnya. Penilaian di
dahului dengan Pembukaan yang berisi sambutan dari Kepala UPTD Puskesmas
Citangkil, Ketua Tim Penilai Tingkat Provinsi dan Dari Pihak Kecamatan
Citangkil.
drg. Novita Ambar Uma selaku Kepala Puskesmas Citangkil dalam sambutannya menyatakan jika dalam
proses penilaian terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan agar memberikan saran
dan masukannya kepada para petugas sehingga kedepannya dapat meningkatkan
kinerja pelayanan KB-MKJP.
Hj. Entik Atiqoh M.Si Selaku Sekretaris Kecamatan Citangkil mewakili
Kecamatan Citangkil Menambahkan bahwa kegiatan Lomba KB-MKJP ini sangat bagus
sekali untuk memberi masukan bagi peninkatkan pelayanan KB khusunya pelayanan
KB-MKJP demi kesejahteraan masyarakat Citangkil.
Ketua Tim penilai Tingkat Provinsi Banten menyebutkan dalam sambutannya bahwa fasilitas
Pelayanan Kesehatan puskesmas yang memadai memiliki peranan penting dalam
peningkatan KB-MKJP mengingat pelayanan KB-MKJP harus dilaksanakan di pelayanan
fasilitas kesehatan.
Dalam proses penilaian KB-MKJP yang
dilakukan oleh tim penilai dari Provinsi Banten terhadap UPTD Puskesmas
Citangkil, ada 3 Indikator yang dinilai yaitu 1. Indikator Input yang meliputi Kebijakan (struktur
organisasi,SOP pelayanan KB, Pencatatan dan Pelaporan dll), SDM (Tenaga
Konselor Pelayanan KB, Provide Pelayanan KB IUD, Provider Pelayanan KB Implan),
Ruangan dan materi KIE (Ruang/tempat
pendaftaran, ruang tunggu client, ruang konseling, ruang periksa atau tindakan, fasilitas cuci tangan, materi informasi KBKR dll)
dan peralatan formulir RJR dan Profil/makalah (alat bantu pengambilan
Keputusan, BP3k, Implan kit, IUD kit dll), 2. Indikator Proses yang meliputi Kegiatan Pelayanan KB-MKJP (Konseling pra
tindakan, penapisan medis, pemberian informed consent, Pemeriksaan IVA/Papsmear
dll) dan ke 3. Indikator Output yang meliputi Cakupan KB-MKJP (IUD, Implant, IUD dan Implan pasca persalinan,
MOP, Kasus Komplikasi, kasus kegagalan).
drg. Novita Ambar Uma mengharapkan dengan adanya kegiatan Lomba KB-MKJP tingkat Provinsi
Banten ini dapat memberikan hasil yang membanggakan bagi Kota Cilegon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar